DFP Bunda , Jangan Biarkan Anakmu Kecanduan Main Gadget !! Atau ini yang Akan Terjadi… Sangat Mengerikan !!! | Keluarga Cemara
INFEED / 336
ARTIKEL HPK DISINI
KODE ADSENSE INARTIKEL / RESPONSIVE

Bunda , Jangan Biarkan Anakmu Kecanduan Main Gadget !! Atau ini yang Akan Terjadi… Sangat Mengerikan !!!

TOP 10 BEST LIFE INSURANCE COMPANIES IN THE UNITED STATES IN 2018The best life insurance companies change every year.  How can you be so sure you’re choosing the top life insurance carrier for you and your family Just because they are highly rated insurers with a strong brand name, how can you be so sure it’s truly the best policy.  We are going to attempt to help you make your decision or at least make it simpler so you only find yourself working with the best life insurance providers available to you. We found those three carriers to be in leagues of their own. But, dont take our word for it just yet. Lets take a look at who else is on our list of best life insurance companies this year and find out who the closest competitors are.  Based on our experiences, financial strength ratings, reviews from clients, and overall product availability, below are our top 10 best life insurance companies in America this year TOP 10 BEST LIFE INSURANCE COMPANIES IN THE U.S. Haven Life – Instant Issue! MassMutual – Full Planning! Banner Life – Cheap Term! Protective Prudential AIG Principal Northwestern Mutual MetLife Transamerica 1. HAVEN LIFE INSURANCE How do you take an entire industry by storm Only by creating the best product on the market, thats howHands down, the best new life insurance company on the market today is Haven Life. Haven Life insurance is the only life insurance you can buy 100 online without any agent interaction. This is a huge step forward in convenience and efficiency, both for you and them. It also helps they are backed by MassMutual ranked 2nd on our list, who is just one of a few life insurance companies who have a nearly perfect score of final strength ratings, by all rating agencies, and over 165 years of history doing business to back it up. 2. MASSMUTUAL For more than 160 years, MassMutual has been offering life insurance products which are competitive and diverse.After having been ranked 3rd on our list for two years consecutively, they are pushing closer to the top With the addition of backing Haven Life, and having a full suite of financial planning products, its no wonder they are leading the best of the marketplace. You have the ability to, quite literally, get your entire financial portfolio in order, all under one roof. While this may not be necessary, it is possible. The financial strength of MassMutual is virtually unparalleled, so you can feel safe with your decision either way. 3. PROTECTIVE LIFE INSURANCE COMPANY Making a big jump our list of best life insurance companies at number four is Protective, another company many havent heard of just yet. Despite this, they have a dominant foothold in more than one sector of the life insurance industry.  For more than a century now, Protective Life has lived up to its name in protecting households and businesses all across the United States. With more than 5 subsidiaries, an international presence, four separate A ratings, and a huge number of policyholders, Protective is getting noticed for the first time in a major way. You will have your pick of term life insurance, universal, or variable universal, where Protective is extremely price competitive. Especially with its universal products, Protective is one of the few companies who offer permanent insurance for all tiers of fully underwritten life insurance. If you are considering permanent coverage, like for estate planning, Protective should be among your top considerations.
====IKLAN ADSENSE BAWAH JUDUL====
====IKLAN ADSENSE TENGAH====
Bunda , Jangan Biarkan Anakmu Kecanduan Main Gadget !! Atau ini yang Akan Terjadi… Sangat Mengerikan !!!
Awal perkenalan dengan gadget pas Shafraan umur 10 bulan. Awalnya terbiasa liat kakak kakaknya main game di tab. Dari sekedar jadi penonton lama kelamaan dia jadi tertarik untuk mencoba.

Seiring bertambahnya usia, gadget merupakan barang yang tidak bisa terpisahkan dalam kesehariannya. Bermain berbagai jenis game bisa sampai berjam-jam bahkan game bagaikan lagu nina bobo buat dia. Pokoknya main game dulu baru bisa tidur.Dan itu berlangsung setiap hari.


Awalnya saya membiarkan. Saya memberikan. Saya memfasilitasi. Karena bagi saya gadget adalah senjata ampuh saya untuk menenangkan dia. Saat dia marah dan menangis saya pasti akan membujuknya dengan bermain game. Dan memang dia akan langsung tenang.

Di umurnya yang ke-2 tahun sebenarnya saya sudah melihat tanda tanda ke’kaku’an dari caranya berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Contohnya saja bagaimana dia merespons permainan manual (mobil-mobilan, pesawat, dan jenis permainan lain yang dia punya).


Pernah sekali saya mendapati dia hanya memegang mobil-mobilannya sambil diam saja. Tidak ada gerakan layaknya seorang anak laki-laki yang diberi mobil-mobilan yang pasti sudah memainkannya sambil meniru suara mobil. Dia kebingungan tebak saya. Karena selama ini dia hanya terbiasa menggerakkan jari-jarinya mengikuti alur permainan dari dalam gadgetnya.


Keanehan lainnya dan yang paling mengkhawatirkan adalah kurangnya kosakata yang bisa dia ucapkan. Padahal anak-anak seumuran dia seharusnya sudah bisa berbicara dengan kosakata yg lebih variatif.

Dalam hati, saya sudah waswas…khawatir dengan perkembangan anak lelaki semata wayang saya. Sempat konsultasi dengan dokter anak mengenai adakah hubungan antara riwayat alergi tinggi yang di derita Shafraan dengan kondisinya ini.

Dan jawabannya adalah tidak ada. Kemungkinan besar pengaruhnya adalah kurangnya interaksi dari orangtua dan anggota keluarga yang kurang berkomunikasi atau menstimulasi Shafraan agar memperbanyak kosakatanya.


Dan hati kecil saya berbisik, gadget-lah penyebabnya. Sejak saat itu saya mulai membatasi penggunaan gadget di rumah. Seringkali saya mesti kewalahan menghadapi tantrumnya Shafraan karena saya berkeras tidak memberikan gadget ke dia.


Dia ngamuk, nangis, melempar semua barang ke arah saya dan siapa saja yg ada di dekatnya, termasuk kakak-kakaknya. Dia susah makan, susah tidur dan rewel. Sangat rewel. Itu berlangsung sekitar 3 hari. Dan pada akhirnya kasihan. Itulah alasan akhirnya saya memberikan lagi gadget ke dia. Dan keadaan rumah jadi tenang kembali.


Baca Juga : Bikin Sesak Dada, Menunggu Anak Dirumah Sakit Sampe Berbulan-Bulan, Uang Tinggal Rp 15ribu… Ini yang Terjadi

Puncaknya sekitar 2 bulan yang lalu saya ke RS buat imunisasi si debay Raisha. Ketemu sama dokter di bagian tumbuh kembang anak yang komunikatif sekali. Semua permasalahan kami konsultasikan termasuk bertanya tentang kondisi Shafraan. Akhirnya dokter coba mengetes motorik halusnya. Dan hasilnya semua stimulator bisa Shafraan buat dan pertanyaan dari dokter bisa dia jawab walaupun kata-katanya belum terlalu jelas.


Alhamdulillah berarti Shafraan normal-normal saja. Mungkin hanya masalah waktu saja sampai dia bisa bicara dengan jelas karena setahu saya anak laki-laki memang agak lambat soal masalah bicara dibanding anak perempuan. Begitu pikir saya.


Tapi ternyata dokter punya diagnosa lain. Menurut dokter, Shafraan sekarang dalam kondisi speech delay atau keterlambatan bicara. Tidak tanggung-tanggung perkembangan bicara Shafraan terlambat 1 tahun dari umurnya yang sudah 3 tahun 4 bulan waktu itu.

Speech delay adalah istilah yang dipergunakan untuk mendeskripsikan adanya hambatan pada kemampuan bicara dan perkembangan bahasa pada anak-anak, tanpa disertai keterlambatan aspek perkembangan lainnya.


Pada umumnya mereka mempunyai perkembangan intelegensi dan sosial-emosional yang normal. Menurut penelitian, problem ini terjadi atau dialami 5 sampai 10% anak-anak usia prasekolah dan lebih cenderung dialami oleh anak laki-laki daripada perempuan. Dokter menganjurkan agar Shafraan ikut Terapi Okupasi/Sensori Integrasi untuk menstimulasi kemampuan bahasa dan kosakatanya. Setelah itu, baru dilanjutkan ke Terapi Wicara.


Ya Allah, pernyataan dari dokter itu bagaikan guntur di siang bolong. Baru saya sadar sayalah penyebab Shafraan jadi begini. Saya tidak mau direpotkan dengan suara tangisan atau rengekannya. Saya tidak mau melihat rumah berantakan karena mainannya. Saya tidak mau repot. Saya tidak mau capek. Saya EGOIS. Itulah kesalahan terbesar saya sebagai seorang ibu.


Dan, baru sekarang mata saya terbuka lebar tentang kondisi anak saya. Bagaimana bisa saya tidak peduli pada hal ini selama bertahun-tahun? Bagaimana bisa saya menyia-nyiakan masa-masa emas pertumbuhannya dengan menyibukkannya dengan gadget yang jelas-jelas tidak ada gunanya selain kesenangan sementara?


Menyesal, sangat menyesal. Seandainya waktu bisa diulang kembali pasti saya tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengajarkan dia berbicara. Namun nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan pun tiada guna. Satu yang pasti adalah bagaimana cara memperbaiki kondisi anak saya.


Setelah berdiskusi dengan suami kami sepakat bahwa kami tidak akan mengikutsertkan Shafraan dalam terapi itu. Kenapa? Karena kami percaya bahwa anak kami bisa dan akan bisa berbicara seperti anak-anak sebayanya. Dan karena ini adalah sepenuhnya kesalahan kami sebagai orangtua khususnya saya sebagai ibunya, maka kamilah yang akan bertanggungjawab sepenuhnya tanpa campur tangan oranglain.


Sejak hari itu penggunaan gadget ditiadakan. Awalnya dia nangis sambil minta tab tapi dengan tegas saya bilang tab rusak. Besoknya dia minta lagi. Tetap saya bilang rusak. Selama kurang lebih seminggu dia masih sering meminta. Tapi alhamdulillah akhirnya dia mulai lupa dengan rutinitasnya yang dulu dan mulai membuat kegiatan baru.



Baca Juga : Astagfirullah .. Jangan Sampai 5 Tanda Ini Terlihat Dalam Hubunganmu.. Atau Ini yang Akan Terjadi…


Entah itu lari-lari kecil di dalam rumah, menyusun mobil-mobilan, main pesawat, memanjat tempat jemuran baju saya, membongkar laci buku kakak-kakaknya, ngambil buku dan pensil trus mulai mencorat coret. Bosan dengan buku pindahlah dia corat coret ke dinding.


Hasilnya? Rumah tidak pernah bisa rapi. Mainan berantakan. Tapi ada kemajuan pesat pada diri Shafraan. Pembendaharaan katanya sudah lebih banyak. Bahkan sekarang dia sudah bisa bicara membentuk kalimat. Walaupun masih belum terlalu jelas tapi saya sudah sangat bersyukur dengan keadaannya sekarang.


Ini adalah pelajaran bagi saya sebagai orangtua. Kita sayang sama anak…orangtua mana yg tidak?

Tapi orangtua pun harus lebih cermat memilah mana yg bisa dan tidak sepatutnya diberikan kepada anak. Jangan sampai karena pola asuh kita bisa berdampak buruk bagi masa depan mereka.

Saya tidak melarang atau menghakimi orangtua yang masih memberikan gadget kepada anak-anaknya. Saya hanya berbagi pengalaman saja. Jangan sampai apa yang terjadi pada Shafraan terjadi pada anak-anak lain. Save our children from gadget. Biarkan mereka menikmati golden age mereka dengan cara alami karena belum waktunya mereka bersentuhan dengan canggihnya teknologi


Merasa artikel ini bermanfaat? Jangan ragu SHARE juga ke teman-temanmu. Membagikan informasi yang bermanfaat juga termasuk amal baikmu lho!



Baca Juga :


====IKLAN ADSENSE BAWAH ====
close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==