TOP 10 BEST LIFE INSURANCE COMPANIES IN THE UNITED STATES IN 2018The best life insurance companies change every year. How can you be so sure you’re choosing the top life insurance carrier for you and your family Just because they are highly rated insurers with a strong brand name, how can you be so sure it’s truly the best policy. We are going to attempt to help you make your decision or at least make it simpler so you only find yourself working with the best life insurance providers available to you.
We found those three carriers to be in leagues of their own. But, dont take our word for it just yet.
Lets take a look at who else is on our list of best life insurance companies this year and find out who the closest competitors are. Based on our experiences, financial strength ratings, reviews from clients, and overall product availability, below are our top 10 best life insurance companies in America this year
TOP 10 BEST LIFE INSURANCE COMPANIES IN THE U.S.
Haven Life – Instant Issue!
MassMutual – Full Planning!
Banner Life – Cheap Term!
Protective
Prudential
AIG
Principal
Northwestern Mutual
MetLife
Transamerica
1. HAVEN LIFE INSURANCE
How do you take an entire industry by storm Only by creating the best product on the market, thats howHands down, the best new life insurance company on the market today is Haven Life. Haven Life insurance is the only life insurance you can buy 100 online without any agent interaction. This is a huge step forward in convenience and efficiency, both for you and them. It also helps they are backed by MassMutual ranked 2nd on our list, who is just one of a few life insurance companies who have a nearly perfect score of final strength ratings, by all rating agencies, and over 165 years of history doing business to back it up.
2. MASSMUTUAL
For more than 160 years, MassMutual has been offering life insurance products which are competitive and diverse.After having been ranked 3rd on our list for two years consecutively, they are pushing closer to the top With the addition of backing Haven Life, and having a full suite of financial planning products, its no wonder they are leading the best of the marketplace. You have the ability to, quite literally, get your entire financial portfolio in order, all under one roof. While this may not be necessary, it is possible. The financial strength of MassMutual is virtually unparalleled, so you can feel safe with your decision either way.
3. PROTECTIVE LIFE INSURANCE COMPANY
Making a big jump our list of best life insurance companies at number four is Protective, another company many havent heard of just yet. Despite this, they have a dominant foothold in more than one sector of the life insurance industry. For more than a century now, Protective Life has lived up to its name in protecting households and businesses all across the United States. With more than 5 subsidiaries, an international presence, four separate A ratings, and a huge number of policyholders, Protective is getting noticed for the first time in a major way.
You will have your pick of term life insurance, universal, or variable universal, where Protective is extremely price competitive. Especially with its universal products, Protective is one of the few companies who offer permanent insurance for all tiers of fully underwritten life insurance. If you are considering permanent coverage, like for estate planning, Protective should be among your top considerations.
====IKLAN ADSENSE BAWAH JUDUL====
AMPUH !!! Bunda, Jika Si Kecil Ngeyel Coba Terapkan 5 Mantra Ini Agar Anak Mendengarkan Perkataan Anda… |
Jika sudah seperti ini, rumah akan berubah menjadi arena pertempuran
antara orang tua dan anak. Ia bisa dengan mudah menolak atau bahkan pura-pura
tidak mendengar apa yang Anda katakan jika ia tidak menginginkannya.
Contoh kecilnya, ketika hari sudah larut Anda mulai memintanya untuk merapikan mainan dan bersiap tidur. Jika dalam bayangan Anda si kecil akan langsung menuruti perkataan Anda, mulai usia 3 tahun ini akan jarang terjadi. Faktanya Anda harus memaksanya melepaskan mainan atau bahkan mengejarnya untuk menuruti perkataan Anda. Semakin keras memaksa, akan semakin keras pula si kecil menolak.
Mengapa demikian? Ternyata ada komponen yang Anda lewatkan terutama dalam hal memilih kata yang dapat membuat ikatan antara Anda dan anak. Bagaimana membangun ikatan ketika anak mulai “berperang” melawan Anda.
Seperti yang dilansir dari ParentingINA, berikut ini 5 kata yang dapat membantu orang tua membangun ikatan dan membuat anak mau mendengarkan perkataan Anda:
1. "Kamu mau, kamu bisa..."
Contoh kecilnya, ketika hari sudah larut Anda mulai memintanya untuk merapikan mainan dan bersiap tidur. Jika dalam bayangan Anda si kecil akan langsung menuruti perkataan Anda, mulai usia 3 tahun ini akan jarang terjadi. Faktanya Anda harus memaksanya melepaskan mainan atau bahkan mengejarnya untuk menuruti perkataan Anda. Semakin keras memaksa, akan semakin keras pula si kecil menolak.
Mengapa demikian? Ternyata ada komponen yang Anda lewatkan terutama dalam hal memilih kata yang dapat membuat ikatan antara Anda dan anak. Bagaimana membangun ikatan ketika anak mulai “berperang” melawan Anda.
Seperti yang dilansir dari ParentingINA, berikut ini 5 kata yang dapat membantu orang tua membangun ikatan dan membuat anak mau mendengarkan perkataan Anda:
1. "Kamu mau, kamu bisa..."
Contoh:
Ketika anak lebih memilih bermain dari pada tidur.
Yang harus Anda lakukan:
Dekati dia dan katakan “Kalau kamu mau bermain sepanjang malam kamu bisa, tapi nanti kamu tidak akan punya waktu untuk tidur”
Saat Anda mendekatinya, maka terjalinlah ikatan yang membuat Anda dan si kecil saling mengerti. Ia akan tahu konsekuensi yang ia dapatkan jika memilih terus bermain sepanjang malam. Dengan mengatakan “Kamu berharap kamu bisa……..” membuat si kecil mau mendengarkan Anda melalui pemahaman dan alasan yang Anda berikan.
2. "Ini berat untukmu…."
Ketika anak lebih memilih bermain dari pada tidur.
Yang harus Anda lakukan:
Dekati dia dan katakan “Kalau kamu mau bermain sepanjang malam kamu bisa, tapi nanti kamu tidak akan punya waktu untuk tidur”
Saat Anda mendekatinya, maka terjalinlah ikatan yang membuat Anda dan si kecil saling mengerti. Ia akan tahu konsekuensi yang ia dapatkan jika memilih terus bermain sepanjang malam. Dengan mengatakan “Kamu berharap kamu bisa……..” membuat si kecil mau mendengarkan Anda melalui pemahaman dan alasan yang Anda berikan.
2. "Ini berat untukmu…."
Contoh:
Ketika anak tidak mau pergi ke sekolah.
Yang harus Anda lakukan:
Berusahalah untuk memberikan empati pada hal yang diinginkan si kecil dengan mengatakan “Mama tahu ini berat untuk kamu. Kamu tidak ingin pergi sekolah karena sedang ingin bersama Mama seharian. Menyebalkan ya kalau ada hal yang tidak sesuai keinginanmu”.
Mendengar perkataan Anda, si kecil akan mulai luluh dan memutuskan untuk pergi sekolah meski dengan wajah cemberut. Dengan mengatakan hal itu pula Anda akan terhindar dari “drama” pagi hari.
3. "Lakukan apa yang kamu mau"
Ketika anak tidak mau pergi ke sekolah.
Yang harus Anda lakukan:
Berusahalah untuk memberikan empati pada hal yang diinginkan si kecil dengan mengatakan “Mama tahu ini berat untuk kamu. Kamu tidak ingin pergi sekolah karena sedang ingin bersama Mama seharian. Menyebalkan ya kalau ada hal yang tidak sesuai keinginanmu”.
Mendengar perkataan Anda, si kecil akan mulai luluh dan memutuskan untuk pergi sekolah meski dengan wajah cemberut. Dengan mengatakan hal itu pula Anda akan terhindar dari “drama” pagi hari.
3. "Lakukan apa yang kamu mau"
Contohnya:
Ketika upaya Anda menyuruh anak tidak berhasil dan justru ia malah menangis sejadinya.
Yang harus Anda lakukan:
Biarkan ia melakukan hal yang diinginkannya dan katakan “Tidak apa-apa kalau tidak mau tidur, tapi coba tenangkan diri kamu. Kamu boleh melakukan apa yang kamu mau yang asal setelahnya kamu bisa tidur”
Cara ini akan berhasil terutama saat anak selesai tantrum. Bantu si kecil setiap kali ia mencoba mengendalikan dirinya dengan menyuruhnya tarik napas dalam-dalam.
Ketika upaya Anda menyuruh anak tidak berhasil dan justru ia malah menangis sejadinya.
Yang harus Anda lakukan:
Biarkan ia melakukan hal yang diinginkannya dan katakan “Tidak apa-apa kalau tidak mau tidur, tapi coba tenangkan diri kamu. Kamu boleh melakukan apa yang kamu mau yang asal setelahnya kamu bisa tidur”
Cara ini akan berhasil terutama saat anak selesai tantrum. Bantu si kecil setiap kali ia mencoba mengendalikan dirinya dengan menyuruhnya tarik napas dalam-dalam.
4. "Kamu bisa atasi ini!"
Contoh:
Saat Anda menjemput si kecil di sekolah dan melihat ekpresi wajahnya sangat berbeda dengan pagi hari, kini ia sudah ceria.
Yang harus Anda lakukan:
Jangan lantas diam karena mood si kecil sudah kembali membaik, tapi cobalah menambah semangatnya sekolah esok hari dengan katakana, “Nah, kamu bisa atasi ini kan? Tadi pagi kamu cemberut, tidak mau sekolah, tapi sekarang Mama lihat kamu sangat ceria. Mama tahu seberat apapun masalah yang kamu punya kamu pasti bisa menghadapinya.”
Perhatian dan perkatan yang Anda berikan akan membuat si kecil lebih percaya diri jka suatu hari permasalahan yang sama kembali terulang.
5. "Kendalikan dirimu"
Contoh:
Saat anak mengamuk sejadinya sampai ia memukul-mukul atau bahkan ingin menggit Anda.
Yang harus Anda lakukan:
Tarik napas dalam dan tahanlah emosi Anda, Ma. Kondisi ini pasti sangat memicu amarah, namun tangisan si kecil tidak akan berhenti jika Anda hanya terus berteriak padanya. Coba katakan ”Kamu tidak boleh begini. Walaupun kamu marah kamu tidak boleh memukul Mama. Pergilah ke kamar, kamu boleh pukul bantal sampai kesalmu hilang”.
Mengajarkan pengendalian diri pada anak adalah hal yang membutuhkan konsistensi dan banyak latihan. Keterampilan ini bukan saja baik untuk anak saat amarahnya meluap tapi juga untuk Mama dalam menyikapi perilaku si kecil.
Saat anak mengamuk sejadinya sampai ia memukul-mukul atau bahkan ingin menggit Anda.
Yang harus Anda lakukan:
Tarik napas dalam dan tahanlah emosi Anda, Ma. Kondisi ini pasti sangat memicu amarah, namun tangisan si kecil tidak akan berhenti jika Anda hanya terus berteriak padanya. Coba katakan ”Kamu tidak boleh begini. Walaupun kamu marah kamu tidak boleh memukul Mama. Pergilah ke kamar, kamu boleh pukul bantal sampai kesalmu hilang”.
Mengajarkan pengendalian diri pada anak adalah hal yang membutuhkan konsistensi dan banyak latihan. Keterampilan ini bukan saja baik untuk anak saat amarahnya meluap tapi juga untuk Mama dalam menyikapi perilaku si kecil.
Baca Juga :